Friday, July 22, 2011

Bantuan Sembako untuk Rumah Singgah


Pada bulan Mei 2011, Sahabat Insan memberikan bantuan sembako dan kebutuhan sehari-hari untuk Rumah Singgah Peduli Buruh Migran.

Bantuan diberikan karena pada saat itu terdapat dua belas orang terbuang yang tinggal sementara di rumah singgah tersebut untuk menjalani perawatan atau pemulihan pasca keluar dari rumah sakit. Banyaknya orang terbuang menyebabkan membengkaknya pengeluaran untuk biaya operasional rumah singgah, terutama untuk konsumsi dan keperluan harian. Oleh sebab itu, Sahabat Insan memberikan bantuan sebesar Rp. 2.400.000 (Dua juta empat ratus ribu rupiah) yang akan dipakai untuk memenuhi kebutuhan pokok orang-orang terbuang selama kurang lebih 15 hari.

Oleh Peduli Buruh Migran, bantuan tersebut digunakan untuk belanja sembako seperti: beras, gula putih, teh, kopi dan air mineral serta keperluan sehari-hari seperti handuk, sikat gigi, pasta gigi dan sandal jepit. Bantuan juga digunakan untuk membeli sayur serta lauk untuk makan sehari-hari orang-orang terbuang tersebut.

Beras


Gula, kopi dan teh


Kecap dan minyak goreng






Thursday, July 7, 2011

Bantuan Pendidikan untuk Murid di Aceh

Pada tahun ini, Sahabat Insan kembali memberikan bantuan pendidikan kepada murid SD sampai SMU di Provinsi Aceh, bekerja sama dengan Yayasan Budi Dharma Banda Aceh.

Bantuan ini diberikan kepada 67siswa, yang terdiri atas 39 murid SD, 9 murid SMP dan 19 murid SMU, dan diprioritaskan kepada siswa yang benar-benar kurang mampu. Pelaksanaan program ini dilakukan dibawah koordinasi Sr Ancilla Kaka, SCMM dan dibantu oleh Sr Elsa Sihotang, SCMM beserta staf tata usaha masing-masing sekolah. Setiap bulan, anak-anak menerima dana sejumlah Rp. 200.000 untuk anak SD, Rp. 250.000 untuk anak SMP dan Rp. 300.000 untuk anak SMU.

Selain memberikan bantuan pendidikan untuk murid SD s/d SMU, Sahabat Insan juga membantu setiap penerima beasiswa untuk berlangganan koran anak Berani. Seperti tercantum dalam website koran anak Berani: www.berani.co.id, berdasarkan penelitian dari Programme for International Student Assessment (PISA) 2003, dari 40 negara yang diteliti, kemampuan membaca anak-anak Indonesia usia 9 -14 tahun berada pada urutan terakhir, yaitu urutan ke-40. Hanya 30 persen dari isi bacaan yang mereka baca, dapat mereka pahami. Kemampuan membaca yang lemah ini disebabkan karena minat baca kebanyakan anak-anak Indonesia yang rendah. Kenyataan inilah yang mendorong Sahabat Insan untuk ikut meningkatkan minat baca anak dengan cara memberikan mereka langganan surat kabar harian anak. Dengan surat kabar harian, anak-anak akan terbiasa menerima informasi yang disajikan secara tertulis setiap hari. Hal ini selain akan membuat mereka mengetahui perkembangan terkini, juga akan meningkatkan nalar mereka tentang suatu peristiwa yang terjadi, dan dapat mengaitkan sebuah kejadian demi kejadian. 

Program beasiswa untuk anak ini diselenggarakan sampai bulan Desember 2011 nanti.